Kisah (Real story)
Anneliese Michel lahir September
1952 di Klingenberg, Bavaria, Jerman. Anneliese merupakan seorang gadis
yang berasal dari keluarga beragama Katolik yang taat dan Anneliese di
didik secara ketat.
Anneliese sering tidur dari lantai kosong yang dilakukan sebagai
“reparasi”
atas dosa-dosa orang lain. Pada tahun 1968, ketika ia berumur 16 tahun
dan
masih SMA, Anneliese mulai menderita kejang-kejang.
Beberapa temannya berpendapat bahwa Michel menderita Epilepsi. Saat itu,
seorang ahli saraf dari klinik psikiatri Wurzburg mendiagnosis Miichel
menderita Epilepsi Gran Mal.Tidak dapat berbicara,
berteriak, atau meminta bantuan, ia kemudian menjelaskan bahwa dia merasa
seolah-olah ada sesosok tubuh besar yang terasa berat duduk di dadanya.
Setelah Kejadian itu Anneliese
sering mengalami halusinasi saat berdoa. Dia sering melihat sosok-sosok
iblis saat sedang berdoa. Anneliese mengatakan dia sering mendengar
suara-suara aneh yang mangatakan bahwa dia telah dikutuk dan direbus di
neraka. Dokter
yang mengurus kondisi kejiwaannya prihatin ketika ia menjelaskan bahwa mereka
telah mulai memberikannya perintah, baik secara nyanyian, membisikkan, atau
melalui sebuah papan ouiju..Pada tahun 1973 Anneliese menderita
depresi berat dan mempertimbangkan bunuh diri. perilaku nya menjadi semakin
aneh: dia merobek baju, makan laba-laba dan batubara, dan menjilati air kencing
sendiri dari lantai. Dia menjadi semakin frustrasi dengan intervensi medis
karena tidak kondisinya tak kunjung membaik. kondisinya, termasuk depresi-nya,
diperparah dengan waktu.
Dua tahun kemudian (1975), ketika
Anneliese berusia 23 tahun, seorang teman lama keluarga mencatat bahwa Michel
tidak mampu berjalan melewati ikon Yesus Kristus dan menolak untuk minum air
suci. Dia menyimpulkan bahwa Anneliese menderita kerasukan setan dan
menyarankan untuk membawanya ke paranormal. Ia dibawa ke seorang dukun di kota
terdekat dan kembali diperiksa. Michel diagnosis kerasukan setan.
Orang tua Michel meminta ritual pengusiran roh jahat kepada dukun itu,
namun dukun itu menolak. Akhirnya, mereka meminta bantuan kepada Uskup
setempat.Pada saat
ini, Anneliese mulai menghina, memukul, dan menggigit orangtuanya. Dia
menghancurkan gigi di dinding dan mulai memotong tubuhnya dengan pisau. Dia
menolak untuk makan atau minum menjelaskan bahwa setan tidak akan
mengizinkannya.
Setelah Gereja Katolik memberikan
izin, ritus eksorsisme dilakukan selama sekitar sepuluh bulan pada tahun 1976.
Sebanyak 67 sesi eksorsisme diadakan, satu atau dua setiap
minggu, beberapa berlangsung hingga empat jam. Selama sesi, Anneliese
menunjukkan kekuatan hampir tak seperti wanita, kadang-kadang membutuhkan tiga orang
dewasa untuk menjatuhkannya. Saat ia tumbuh lebih kuat, rantai digunakan untuk
mengikat dirinya di tempat tidur. Dia berbicara dalam bahasa yang berbeda dan
berbagai suara. Berbicara dalam bahasa Ibrani, ia mengatakan, “Kami adalah
orang-orang yang diam di dalamnya. Saya salah satu yang tinggal di dalam Kain.
” seorang rohaniwan Katolik, kaget saat suara menakutkan itu keluar dari mulut
Michele.
Selama eksorsisme, orang-orang di
seluruh rumah bisa mendengar suara berteriak-teriak dan memecahkan kaca. Anneliese
enggan ditunjukan benda-benda keagamaan hingga ia mendorongnya dan memecahkan
gambar Yesus dan memisahkan rosario. Dia sering menanggalkan pakaiannya,
kencing dan buang air besar di lantai.
Menurut The Washington Post, Anneliese mulai melihat sesosok setan pada
setiap orang yang dilihatnya saat ia mulai mengalami gejala aneh diatas. Ini
mungkin menjelaskan mengapa Anneliese sering histeris secara tiba - tiba.
Bahkan kedua pendeta tadi yakin bahwa sejak mereka melakukan ritual pengusiran, roh yang merasuki Anneliese semakin memperparah keadaan Anneliese.
Bahkan kedua pendeta tadi yakin bahwa sejak mereka melakukan ritual pengusiran, roh yang merasuki Anneliese semakin memperparah keadaan Anneliese.
Anneliese sendiri mengatakan kepada dua pendeta itu, bahwa ada beberapa
roh yang kini merasuki dirinya. Dia menyebutkan ada roh Judas Iscariot, Adolf
Hitler, Nero, Cain, Fleischmann, dan yang paling kuat, yaitu Lucifer. Dia juga
menyebutkan bahwa sisi gelap dari dirinya juga turut merasukinya.
Kedua pendeta ini bahkan kerap berhadapan dengan roh Lucifer yang menolak untuk keluar dari tubuh Anneliese. Mereka mengatakan bahwa rroh ini adalah roh yang paling sulit untuk dihadapi.
Pada tanggal 1 Juli 1976, Anneliese Michel ditemukan telah meninggal. Menurut otopsi, Michel meninggal akibat dehidrasi parah dan kekurangan gizi. Sebelum kematiannya, Michel selalu menolak untuk makan. Dia percaya bahwa tindakannya itu akan mempercepat kematiannya, dan itu satu - satunya cara untuk mengusir roh - roh jahat yang tengah merasukinya. Tentunya, hal ini membuat kedua orang tuanya sangat sedih. Sebelum kematiannya, Anneliese sempat mengutarakan kata - kata terakhirnya " Beg for Absolution ", ini ditujukan kepada kedua pendeta yang telah berusaha menolongnya, dan untuk ibunya ia berkata " Mother, I'm Afraid."
Sebenarnya, belum ada keterangan pasti tentang penyebab Anneliese Michel Dirasuki roh jahat. Dia adalah seorang yang religius, begitu juga dengan keluarganya. Hanya saja, 4 tahun sebelum Anneliese lahir, ibunya melahirkan seorang anak hasil hubungan gelapnya yang bernama Martha. Ketika Anneliese masih kecil, ibu Michel mendorongnya untuk melakukan penebusan dosa atas dosa yang dilakukan oleh ibunya dahulu. Pendeta yakin, ini adalah sebab utama Anneliese dirasuki oleh roh - roh itu. " Ini seharusnya tidak terjadi. Ini adalah pengorbanan seorang anak kepada ibunya ", kata Pendeta Ernst.
Pengadilan setempat menjatuhkan hukuman 6 bulan masa percobaan hukuman terhadap kedua pendeta tadi dan keluarga Anneliese. Tuduhannya adalah mereka dianggap menghalangi upaya medis untuk melakukan pertolongan terhadap Anneliese. Namun, seorang pengacara membela mereka karena merasa apa yang dilakukan pihak keluarga dan pendeta tadi adalah upaya untuk menyembuhkan Anneliese.
Kedua pendeta ini bahkan kerap berhadapan dengan roh Lucifer yang menolak untuk keluar dari tubuh Anneliese. Mereka mengatakan bahwa rroh ini adalah roh yang paling sulit untuk dihadapi.
Pada tanggal 1 Juli 1976, Anneliese Michel ditemukan telah meninggal. Menurut otopsi, Michel meninggal akibat dehidrasi parah dan kekurangan gizi. Sebelum kematiannya, Michel selalu menolak untuk makan. Dia percaya bahwa tindakannya itu akan mempercepat kematiannya, dan itu satu - satunya cara untuk mengusir roh - roh jahat yang tengah merasukinya. Tentunya, hal ini membuat kedua orang tuanya sangat sedih. Sebelum kematiannya, Anneliese sempat mengutarakan kata - kata terakhirnya " Beg for Absolution ", ini ditujukan kepada kedua pendeta yang telah berusaha menolongnya, dan untuk ibunya ia berkata " Mother, I'm Afraid."
Sebenarnya, belum ada keterangan pasti tentang penyebab Anneliese Michel Dirasuki roh jahat. Dia adalah seorang yang religius, begitu juga dengan keluarganya. Hanya saja, 4 tahun sebelum Anneliese lahir, ibunya melahirkan seorang anak hasil hubungan gelapnya yang bernama Martha. Ketika Anneliese masih kecil, ibu Michel mendorongnya untuk melakukan penebusan dosa atas dosa yang dilakukan oleh ibunya dahulu. Pendeta yakin, ini adalah sebab utama Anneliese dirasuki oleh roh - roh itu. " Ini seharusnya tidak terjadi. Ini adalah pengorbanan seorang anak kepada ibunya ", kata Pendeta Ernst.
Pengadilan setempat menjatuhkan hukuman 6 bulan masa percobaan hukuman terhadap kedua pendeta tadi dan keluarga Anneliese. Tuduhannya adalah mereka dianggap menghalangi upaya medis untuk melakukan pertolongan terhadap Anneliese. Namun, seorang pengacara membela mereka karena merasa apa yang dilakukan pihak keluarga dan pendeta tadi adalah upaya untuk menyembuhkan Anneliese.
Berdasarkan Kisah tragis yang Dialami
Anneliese, telah menginspirasi berbagai orang dan salah satu film yang
paling populer adalah " The exorcism of Emily Rose" .
Film yang disutradarai oleh Scott
Derrickson yang seorang penganut Kristen, telah menggemparkan Dunia dan
membuat orang-orang mengetahui akan kisah nyata yang terjadi pada
Anneliese Michel.Meskipun mendapat kontroversi dengan keuskupan katolik
Amerika, tentang ritual pengusiran setan yang dilakukan pada Emily yang
terkesan seenaknya, namun kisah inspiratif Emily Rose dinilai film yang
baik dan cerdas serta membawa pesan dan tidak dimaksudkan untuk
membingungkan orang,