RSS

Halloween dan Paganisme

Halloween  identik dengan ritual rasa syukur atas mahkluk-mahkluk kegelapan yang telah "berbaik hati" kepada manusia. Halloween  yang dirayakan setiap tanggal 31 Oktober, merupakan kependekan dari All Hallow's Eve yang dirayakan sebelum perayaan dari All Hallow's Eve atau All Saints Day (Hari Raya Orang-Orang Kudus).  Ketika itu, hari raya ini ditetapkan oleh misionaris kristen dengan harapan para penganut paganyang terbiasa dengan pemujaan-pemujaan berhala mau memercayai agama kristen.
Add caption
Jika ditarik kembali ke belakang, Halloween merupakan adaptasi dari Festival Samhain (dari bahasa celt, Irlandia Kuno) yang merupakan perayaan musim panen. kadang-kadang disebut juga sebagai Tahun baru kelt bagi bangsa Gael. Bangsa ini meyakini bahwa setiap tanggal 31 Oktober, pembatas dunia orang mati dan orang hidup akan terbuka. Intinya adalah, Halloween merupakan festival untuk memuliakan kehadiran tan dan segala bentuk kuasa gelap lainnya.

Latar belakang muculnya perayaan Halloween  menunjukan bahwa esensi perayaanya memiliki misi gelap. Halloween memberikan ruang terbuka bagi manusia untuk berinteraksi dengan kekuatan iblis di dunia melalui roh-roh orang mati. Manifestasinya pun menjelma ke dalam kostum dan topeng-topeng rekaan setan dan hantu. Simbol jack O'Latern dari labu yang diukir dirancang menyerupai iblis lengkap dengan pencahayaan muram di tengah-tengah kegelapan. merayakan para hantu, inilah yang menjadi gaya hidup masyarakat kita.

Kelompok-kelompok rahasia seperti illuminati sangat memahami mudahnya menghipnotis masyrakat dengan berbagai gaya hidup yang tersirat misi paganisme. Melalui Halloween, manusia diibaratkan bersahabat dengan para hantu yang "baik hati." Pertemanan dunia orang mati dan orang hidup mencair pada perayaan Halloween. Jika sudah begini, batas antara hitam dan putih, kebaikan versus kejahatan, iblis versus malaikat akan menjadi sangat tipis. Inilah yang diinginkan para komplotan illuminati dengan menyosialisasikan perayaan berlatar belakang pagan seperti ini.
Seorang pengamat illuminati, Richard Evans mengatakan,"Anak-anak sebelumnya dilindungi oleh undang-undang, namun-namun sekarang sudah tidak ada lagi. Mereka dilindungi oleh keluarga dan masyarakat yang normal. Illuminati menyadari bahwa kesempatan malalui Halloween tersedia untuk menyalurkan paganisme kepada anak-anak. "Masuk akal apa yang dikatakan oleh Evans mengingat perayaan Halloween seperti yang kita kenal sekarang belum pernah ada pada tahun 1950-an. Bahkan sebelum tahun 1966, perayaan Halloween tak lebih dari aktivitas anak-anak yang mengumpulkan permen secara gratis dari rumah ke rumah. Ini tidak berbahaya.


Baru ketika pada tahun 1966 perayaan Halloween tidak lagi "polos." karena, setelah itu Halloween telah disusupi misi untuk mengakrabkan manusia dengan dunia para setan. Pemunculan Halloween secara massal diluncurkan untuk membentuk paradigma baru kepada manusia. Bahwa, setan bukan merupakan musuh, karena mereka memiliki kehidupan yang menyerupai manusia. Tangan-tangan Hollywood yang disusupi zionis ikut bermain mengubah pola pikir manusia dalam menipiskan batas antara manusia dan setan. Film-film terkait setan meledak di pasaran seperti The Adams Family dan The Munsters yang ditonton jutaan anak-anak di seluruh dunia. Tokoh-tokoh seram tidak lagi menjadi ikon kejahatan bagi anak-anak, sehingga ketika mereka dewasa kelak. Otak mereka sudah terlatih untuk memaklumi bahwa setan bukan lagi menjadi musuh yang jahat. Halloween menjadi salah satu perayaan yang menandakan "persahabatan" manusia dengan para setan. Jadi tak heran jika kemudian Halloween menjadi salah satu hari suci bagi Gereja Setan dan jemaatnya. Celakanya, perayaan itu tidak lagi ada di ruang-ruang gelap dan tersembunyi karena saat ini festival para setan itu sudah berani keluar dengan cara yang meriah di klub-klub malam, diskotik, hotel-hotel mewah, dan di sekolah-sekolah!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment