RSS

Penembakan Kiper Kolombia 1994

Kiper kolombia Andres Escobar melakukan kesalahan fatal dengan memasukan bola ke gawang sendiri. Akhirnya, 12 butir peluru ditembakan ke tubuhnya sebagai hadiah untuk satu gol bunuh diri yang diciptakannya.



A. Berawal dari gol bunuh diri

Pada putaran piala dunia 1994 di Amerika Serikat, harapan kepada tim kolombia sangat tinggi. Bahkan seorang Pele, lagenda sepakbola dunia, memprediksi bahwa kolombia sangat memungkinkan untuk masuk ke final dan menggondol Piala Dunia. Berada dalam satu grup yang di pandang memiliki 'kasta bola' lebih rendah seperti, Rumania, Swiss, dan AS, kans kolombia untuk lolos sangat besar. Ini menjadikan ajang pertaruhan jutaan dolar dari para petaruh yang mendukung Kolombia. Namun siapa sangka, kiper Kolombia, Andres Escobar melakukan kesalahan fatal dengan memasukan bola ke gawang sendiri dan akhirnya mengandaskan harapan banyak orang dengan skor 2-1 untuk Amerika Serikat. Kolombia pulang dengan tertunduk malu karena telah mengempaskan harapan rakyatnya dan menjerumuskan banyak petaruh dalam jurang kekalahan yang sangat besar.




B. Satu gol berbalas 12 peluru

Hanya beberapa hari berselang, Escobar harus membayar kesalahannya dengan nyawanya. tak tanggung-tanggung, 12 butir peluru ditembakan ke tubuhnya sebagai hadiah untuk satu gol bunuh diri yang dicipatakannya.

Pelakunya adalah Humberto Munoz Castro, yang disebut-sebut sebagai salah seorang fans Kolombia yang kecewa berat dengan kekalahan negaranya di ajang Piala Dunia. Ia divonis 43 tahun penjara dan dijatuhi hukuman 26 tahun dalam pengadilan banding, meskipun kemudian ia telah bebas setelah menjalani hukuman 11 tahun.

Castro, yang sehari-hari bekerja sebagai seorang bodyguard menembakkan 12 peluru ke tubuh Andres Escobar. Menurut seorang saksi, Castro meneriakan, "gol" setiap kali menembakan sebuah peluru di tubuh Escobar. Andres Escobar tewas saat itu juga di tempat kejadian.

Namun banyak yang menduga bahwa Castro hanyalah pion kecil yang dikorbankan oleh sekelompok kekuatan kriminal bawah tanah Kolombia yang marah karena kalah jutaan dolar dai ajang taruhan. Kecurigaan ini akibat lokasi ppenembakan di sebuah bar di Medellin yang merupakan sarang dari kelompok narkoba terbesar pimpinan Pablo Escobar yang masih berkuasa ketika itu. Peran Castro diduga sengaja diarahkan dengan motif kekecewaan fans untuk menutupi skenario dalang penembakan yang sesungguhnya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment